New York, (Antaranews Kalsel/Xinhua) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor menunggu laporan Federal Reserve yang akan dirilis pada Rabu.
Bank sentral AS telah memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa. Investor terus memantau pernyataan setelah pertemuan Fed pada Rabu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang laju kenaikan suku bunga berikutnya.
Para analis mengatakan data ekonomi suram dari negara tersebut baru-baru ini telah meningkatkan spekulasi bahwa Fed akan melewatkan kesempatan untuk menaikkan suku bunga pada September, namun kenaikan suku bunga pada Desember masih terbuka.
Di sisi ekonomi, data "housing starts" (rumah baru dibangun) di AS yang dimiliki secara pribadi pada Agustus berada di tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 1,142 juta unit, gagal memenuhi konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan Selasa.
Angka tersebut 5,8 persen di bawah perkiraan Juli yang direvisi 1,212 juta unit, tapi 0,9 persen di atas tingkat Agustus 2015 pada 1,132 juta unit.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 95,998 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1161 dolar AS dari 1,1175 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke 1,2975 dolar AS dari 1,3030 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7550 dolar AS dari 0,7547 dolar AS.
Dolar dibeli 101,83 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,79 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9790 franc Swiss dari 0,9800 franc Swiss, dan naik tipis ke 1,3213 dolar Kanada dari 1,3191 dolar Kanada./f
Dolar AS Menguat Jelang Pernytaaan Federal Reserve
Rabu, 21 September 2016 9:03 WIB