Balangan, (Antaranews Kalsel) - Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya, istilah narkoba ini sangat berkaitan dengan senyawa yang memberi efek kecanduan bagi para penggunanya.
Bahaya narkoba tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa mengganggu mental atau jiwa pecandu narkoba tersebut, dan tidak banyak pengetahuan kita tentang bahaya narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Balangan (BNNK) AKBP Abdul Muthalib memaparkan tentang bahaya narkoba bagi pengguna dan pecandunya, baik kepada para pengendara, pengemudi, dan penumpang di angkutan umum, demi kelancaran arus mudik tanpa narkoba.
Narkoba Bagi Pecandunya tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan mental dan kejiwaan.
Sebenarnya narkoba ini merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan.
Apabila disalah gunakan, bahaya narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf.
Dari ketergantungan inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial ujar Abdul Muthalib.
Dijelaskannya, bahaya narkoba terhadap fisik, gangguan pada system syaraf (neurologis), gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit (dermatologis), gangguan pada paru-paru (pulmoner).
akhirnya sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia.
Gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV.
Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
Kemudian bahaya narkoba terhadap psikologi, kerja lamban dan ceroboh, sering tegang dan gelisah, hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
Akhirnya sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan, cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, sakit hati, bahkan bunuh diri.
Dan bahaya narkoba terhadap lingkungan sosial, yaitu gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan dan bahkan hingga menjadi beban keluarga.
Bisa berakibat pula pada pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram, keluarga jadi terbengkalai.
Terakhir AKBP Abdul Muthalib mengimbau, agar para pengendara dan pengemudi menghindari pemakaian narkoba, terlebih saat mengendarai, apalagi saat jalur padat arus mudik lebaran.