Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, memerlukan operasi pasar sembilan bahan kebutuhan pokok masyarakat selain beras, untuk mengantisipasi kenaikan harga barang yang tidak terkendali.
"Operasi pasar juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat Kotabaru, pascakenaikan harga barang yang cukup tinggi akhir-akhir ini," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kotabaru H Mahyudiansyah, di Kotabaru, Sabtu.
Untuk bahan pangan beras, lanjut Mahyudiasyah, Kotabaru sudah mampu untuk menutupi kebutuhannya sendiri, karena beberapa pekan terakhir petani di Kotabaru mulai panen raya.
"Bahkan jika memungkinkan, beras hasil panen petani di Kotabaru ingin dijual keluar daerah, namun tidak bisa keluar, karena beras luar juga merangsek masuk wilayah Kotabaru melalui pedagang besar," ujarnya.
Namun untuk bahan lainnya, seperti gula pasir, daging, tepung dan keperluan yang lainnya perlu dilakukan operasi pasar di titik-titik tertentu, agar masyarakat bisa mendapatkan barang sembako dengan harga murah.
Dia mengaku, tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan akan berkonsultasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Kotabaru, terkait ketersediaan gula pasir yang harganya melambung.
Menurut Mahyudiansyah, apabila Bulog Kotabaru tidak menyediakan gula pasir, tidak menutup kemungkinan Pemkab Kotabaru akan mendatangkan gula pasir dari Sulawesi melalui pedagang besar yang diitunjuk Bulog.
"Sebelum kebijakan tersebut dilaksanakan, kami juga akan berkoordinasi dengan Polres Kotabaru, agar di lapangan tidak terjadi kesalahpahaman karena masuknya gula dari luar Kotabaru," paparnya.
Inisiatif mendatangkan gula dari luar Kotabaru tersebut dilakukan melihat kondisi harga gula di pasar-pasar harian dan pasar induk di Kotabaru cukup melambung tinggi, yakni kisaran Rp15.000-Rp17.000 per kilogram.
Kotabaru Perlu Operasi Pasar Selain Beras
Senin, 13 Juni 2016 5:37 WIB