Banjarmasin. - Komandan Korem 101/Antasari Kol Kav Yanuar Adil menyakini peran pers di Provinsi Kalimantan Selatan cukup besar andilnya dalam meredam berkembangnya isu SARA atau gaduh antar etnis menyusul peristiwa krirminal yang terjadi di Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Ketika bersilaturahim dengan media pers di Kalsel yang dihadiri Ketua PWI Prov Kalsel Fathurraman itu, Danrem mengakui sebagai pejabat baru di provinsi itu dirinya langsung dihadapkan kepada peristiwa yang sempat membuat gaduh terutama ancama bakal terjadi keributan antar etnis menyusul isu-isu "liar" yang berkembang di media sosial.
"Kepada setiap orang dan para pihak saya sampaikan tidak ada informasi yang mengarah pada kegaduhan antar etnis apalagi itu berasal dari media sosial, saya minta mereka hanya pedomani saja pemberitaan pers yang ada di Kalsel," katanya.
Menurut dia, mulai mencuatnya isu kegaduhan antar atnis hingga keberhasilan jajaran Polda Kalsel menangkap pelaku tindak kriminal yang sempat menghebohkan tersebut, pers Kalsel tetap memberikan informasi kondusif dan sesuai fakta yang benar.
"Sikap pers Kalsel patut diapresiasi disamping tindakan cepat dan sigap dari semua pihak terutama jajaran kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga situasi kondusif daerah ini," kata Yanuar Adil.
Peran pers dibutuhkan polisi dan kepala daerah terutama dalam memberikan arah pemberitaan dan informasi yang benar terhadap fakta yang terjadi sehingga benar-benar menjadi referensi bersama.
Pada kesempatan silaturahim tersebut, Danrem 101/ANT yang didampingi Kasrem Letkol Inf Waston Purba dan Kapenrem Mayor Caj Iskandar Muarif juga menyoroti begitu maraknya peredaran dan penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di wilayah tersebut yang tentunya membutuhkan perhatian semua pihak.
Menurut dia, pihak TNI melakukan pengamanan ke dalam dengan tidak memberikan ampun kepada anggota dan keluarga yang terlibat dengan Narkoba.
"Seluruh anggota TNI dijajaran Korem 101/ANT jangan main-main dengan Narkoba, tidak ada toleransi bagi mereka yang terlibat, bahkan mulai Juni 2016 Panglima TNI telah menegaskan memberikan sanksi tegas kepada pelaku dan atasan satu tingkat diatasnya," kata Danrem.
Sedangkan ke luar jajaran Korem akan membantu jajaran Polri dan pihak terkait dalam melakukan pemberantasan Narkoba yang saat ini menjadi musuh besar bangsa Indonesia.
Peran Pers Kalsel Redam Gaduh Antar Etnis
Selasa, 15 Maret 2016 16:36 WIB
Kepada setiap orang dan para pihak saya sampaikan tidak ada informasi yang mengarah pada kegaduhan antar etnis apalagi itu berasal dari media sosial, saya minta mereka hanya pedomani saja pemberitaan pers yang ada di Kalsel,"