Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
(Distanpanak) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar
Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (GAP) guna memperbaiki proses
produksi budi daya tanaman menjadi ramah lingkungan.
"Selain memperbaiki proses budidaya menjadi ramah lingkungan kami
juga meningkatkan kualitas produk menjadi standar uji kualitas," kata
Kepala Dinas Distanpanak Abdul Karim, di Batulicin, Senin.
Ia mengatakan, era pasar bebas menghendaki produk pertanian yang
aman konsumsi, bermutu, dan diproduksi secara ramah lingkungan dan
berdaya saing, terlebih dalam menghadapi ASEAN Economic Community yang
berlaku sejak 31 Desember 2015.
Oleh karenanya pemerintah daerah berkomitmen dan terus berupaya
untuk meningkatkan daya saing produk yang dibudidayakan oleh kelompok
tani dapat bersaing dengan produk luar, melalui Distanpanak Tanah Bumbu
perlu menyelengarakan SL-GAP.
"Kondisi ini mengharuskan kita untuk melakukan langkah-langkah
konkrit di tingkat kelompok tani agar mampu memenuhi persyaratan yang
diinginkan pasar regional ASEAN khususnya bagi tanaman cabai," tutur
dia.
Kegiatan SL-GAP tersebut, seluruh kriteria pedoman budi daya cabai yang baik akan diedukasikan dan di praktekan.
Tujuannya adalah agar kelompok tani mampu menghasilkan produk cabai
yang aman konsumsi , bermutu, dan berdaya saing melalui penerapan
tekhnologi budidaya ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pasar
domestik maupun ekspor.
Sasaran penerapan pelaksanaan kegiatan SL-GAP oleh kelompok tani
secara khusus dengan penerapan SL-GAP diharapkan lahan usaha tersebut
siap di regenerasi.
"Pelaksanaan SL-GAP diselenggarakan sebanyak sepuluh kali
pertemuan, selama pertemuan dengan kelompok tani akan dilakukan proses
transfer ilmu dari petugas ke kelompok tani dan penerapan aplikasi
jaringan irigasi tetes," katanya.
Adapun nara sumber pada SL-GAP yaitu petugas dari Dinas Tanaman
Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu sendiri.
Tanah Bumbu Gelar Sekolah Lapangan Gap
Selasa, 9 Februari 2016 7:35 WIB
Selain memperbaiki proses budidaya menjadi ramah lingkungan kami juga meningkatkan kualitas produk menjadi standar uji kualitas,