Balangan - (Antaranews Kalsel) -Sebanyak 66 orang yang terdiri dari
siswa dan guru pendamping dari seluruh SMA di Balangan, Kalsel,
mengikuti kegiatan bertajuk Adaro Youth Camp pada Sabtu-Minggu, 3-4
Oktober 2015.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Rumah Diskusi
Sanggam (RDS), sebuah wadah diskusi antara guru SMA di Balangan dan PT
Adaro Indonesia tersebut, berlokasi di kompleks SMAN 2 Juai, Kabupaten
Balangan.
Menurut Sri Maya, guru SMAN 2 Juai yang juga bertindak
sebagai ketua panitia, kegiatan ini berangkat dari keprihatinan para
guru terhadap tingginya angka kenakalan remaja di Balangan.
Sri
dan tim RDS merumuskan sebuah konsep kegiatan, di mana para pemuda
Balangan yang diwakili oleh para pelajar, diajak melakukan hal-hal
positif sembari berdiskusi mengenai solusi-solusi terhadap permasalahan
yang terjadi di wilayahnya.
Konsep tersebut disambut baik oleh PT Adaro Indonesia, yang juga berkomitmen untuk memberdayakan kaum muda di wilayah Balangan.
Akhirnya,
disepakatilah sebuah kegiatan menyerupai perkemahan bernama Adaro Youth
Camp. SMAN 2 Juai dipilih sebagai lokasi kegiatan, karena kondisi
sekitarnya yang rimbun oleh pepohonan, sangat cocok untuk aktivitas luar
ruangan seperti ini.
"Adaro Youth Camp sendiri berisi beberapa
rangkaian kegiatan, seperti penyampaian materi kelas, pentas seni antar
perwakilan sekolah, permainan outbound, diskusi publik, hingga menonton
film bersama. “Yang jelas, seluruh kegiatan melibatkan peran aktif dari
masing-masing peserta,†ujar Sri.
Baihaki, kepala sekolah SMAN 2
Juai, yang sekaligus ketua RDS mengatakan, kegiatan seperti ini dapat
menjadi wadah untuk memajukan Balangan.
Menurutnya, generasi
muda di Balangan memiliki potensi yang sangat besar. Jika dibimbing
dengan benar, para pemuda dapat mebawa Balangan ke arah yang lebih baik.
“Dengan
berkumpulnya kita di sini, semoga kita dapat saling berbagi solusi
tentang bagaimana memajukan Balangan dan Banua kita tercinta,†ujar
Baihaki.
Senada dengan Baihaki, Muhammad Ismail, Community
Relations Section Head PT Adaro Indonesia pun menyampaikan hal yang
sama. Ia mengatakan, masa depan Banua ada di tangan para pemuda. Ia
mengajak para peserta yang berasal dari 11 SMA di Balangan ini, untuk
saling bersinergi memajukan Banua.
Selama dua hari kegiatan,
banyak respon positif yang datang dari peserta, baik pelajar maupun guru
pendamping. Salah satunya datang dari Sarifullah, pelajar SMAN 1
Lampihong.
Menurutnya, wawasannya menjadi lebih terbuka setelah mengikuti kegiatan ini. Ia juga mengaku mendapat banyak teman baru.
“Saya
senang mengikuti kegiatan ini. Apalagi, saya mendapat banyak teman baru
dari sekolah lain, yang tentunya menambah teman untuk berdiskusi,†kata
Sarifullah.
Sementara Saidilah, guru pendamping dari SMAS
Ikhwanul Muslimin, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat berdampak
positif terhadap para pemuda.
“Semoga ke depannya, para peserta kegiatan ini dapat menjadi penggerak dalam membangun Balangan,†tutup Saidilah.
Advetorial - Membangun Banua Lewat Tangan Pemuda
Selasa, 6 Oktober 2015 12:41 WIB