Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pasien penderita penyakit diare yang dirawat inap di Rumas Sakit Pembalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mulai meningkat.
Pelaksana tugas Direktur Rumah Sakit Pambalah Batung Agus Fidliansyah di Amuntai Jumat mengatakan, jumlah pasien diare meningkat seiring memasuki kemarau.
"Tercatat pada Bulan Juli ini sebanyak 57 pasien diare dirawat inap di Rumah Sakit Pambalah Batung," kata Agus.
Agus mengatakan jumlah pasien diare ini meningkat dibanding Juni sebanyak 20 pasien, meski demikian statusnya belum Kejadian Luar Biasa atau KLB.
"Trend peningkatan jumlah pasien diare ini juga belum menunjukan terjadinya wabah penyakit diare di Kabupaten HSU," imbuhnya.
Meski demikian Agus meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan penyakit diare dengan menjaga kebersihan lingkungan dan konsumsi makanan.
Masyarakat dihimbau menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas.
"Khususnya anak-anak agar lebih diperhatikan kondisi kebersihan karena mereka rentan terjangkit diare," kata Agus.
Sedangkan pasien Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang diterima dan dirawat inap justru menurun sebanyak tiga pasien pada Juni. Terbanyak pasien ISPA justru pada April kemaren sebanyak 19 pasien.
Pasien ISPA sempat dikhawatirkan meningkat seiring pembakaran lahan dimusim kemarau ini, namun seiring masa kemarau yang masih panjang dikhawatirkan peningkatan pasien penyakit ini juga meningkat.
Pasien Diare Mulai Meningkat
Jumat, 31 Juli 2015 12:31 WIB
Tercatat pada Bulan Juli ini sebanyak 57 pasien diare dirawat inap di Rumah Sakit Pambalah Batung,"