"Pelatihan selama tiga hari dari tanggal 24 sampai 27 April 2015 bagi nelayan pesisir tersebut sebagai salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM)," kata Kepala Dinas Perikanan dan Keluatan Kabupaten Tanah Laut, Mustahdi, di Pelaihari, Selasa.
Menurut dia, dari pelatihan itu nelayan pesisir Kabupaten Tanah Laut mendapatkan pengetahuan yang sesuai dengan peningkatan kopetensi nelayan tahun 2015."Pelatihan seperti ini rutin kita lakukan setiap tahun, melalui dana anggaran APBD Kabupaten Tanah," ungkapnya.
Dijelaskannya, dalam pelatihan tersebut nelayan pesisir diimbau menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, sehingga dapat berkelanjutan dan tidak mengganggu flora dan fauna yang ada di laut tersebut.
"Dengan alat tangkap ramah lingkungan, maka menanggkap ikan sebagai salah satu mata pencaharian nelayan pesisir bisa berkelanjutan," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, melalui pelatihan perbengkelan mesin kapal penanangkap ikan agar nelayan pesisir di Kabupaten Tanah Laut dapat merawat mesin kapal sebagai penunjang usaha tangkap ikan."Hasil pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan ilmu kepada nelayan lainnya yang saat ini belum mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan," tegasnya.
Kemudian, sebut dia, majunya SDM nelayan pesisir Kabupaten Tanah Laut, tentunya dapat berdampak pada peningkatan tangkapan ikan dan pada akhirnya berpengaruh pada kesejahteraan mereka.
"Semoga pelatihan di BBPI Semarang tersebut dapat memberikan manfaat bagi nelayan pesisir Kabupaten Tanah Laut," demikian tandasnya.