"Puskesmas yang perlu fasilitas rawat inap itu, terutama daerah yang padat penduduk, ujarnya saat mengunjungi bangunan baru Puskesmas Karang Mekar, Banjarmasin, Selasa.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah kota (Pemkot) Banjarmasin yang menambah bangunan Puskesmas dengan fasilitas rawat inap sebagaimana Puskesmas Karang Mekar tersebut.
"Pembangunan Puskesmas Karang Mekar sudah hampir selesai, bagunananya bagus, cukup besar, dan dilengkapi kamar rawat inap nantinya," kata politisi Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) itu.
Ia mengharapkan, Puskesmas Karang Mekar yang dibangun dana APBD sebesar Rp800 juta tersebut nantinya bisa menjadi sarana pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. "Yang pasti menambah mutu pelayanan untuk masyarakat sekitarnya," katanya.
Di Banjaramsin saat ini sudah memiliki tiga Puskesmas yang dilengkapi fasilitas rawat inap, sudah beroprasi, yakni di Kelurahan Kuin Raya, Pekamunan, dan Kelurahan Alalak Selatan.
"Kita akan dorong pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) juga memfasilitasi semua Puskesmas sebagaimana halnya tiga Puskesmas di Kuin Raya, Pekauman dan Alalak Selatan tersebut," tuturnya.
Ia mengungkapkan, Dinkes Banjarmasin sudah menyatakan pula pada 2015 ada lagi sejumlah Puskesmas yang akan bisa dijadikan rawat inap paseinnya.
"Ada daerah-daerah yang klasifikasinya perlu Puskesmas memiliki fasilitas rawat inap, dengan asumsi kepadatan penduduk, sebagaimana daerah Sungai Andai, Kelayan, Veteran, Banua Anyar," ujarnya.
"Dengan kelengkapan fasilitas tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu harus ke rumah sakit kalau mengalami permasalahan kesehatannya, sebab bisa dirawat di Puskesmas," lanjuntya.
Ia berpendapat, peran Puskesmas di daerah ini sangat diperlukan masyarakat, meski banyaknya rumah sakit di daerah ibu kota provinsi tersebut.
"Masyarakat butuh pelayanan cepat kesehatan, misalnya proses melahirkan dan lainnya. Puskesmas pastinya sangat dibutuhkan karena tempat kesehatan terdekat, apalagi kalau bisa memberikan pelayanan layaknya di rumah sakit," pungkasnya.