Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani mengingatkan penggunaan dana bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Adaro Indonesia harus tepat sasaran, tidak tumpang tindih dengan program lain.
"Tahun ini kita membentuk tim koordinasi perumusan pelaksanaan program CSR PT Adaro Indonesia agar penggunaan dana ini tidak tumpang tindih dengan bantuan dari pemerintah daerah," jelas Anang di Tanjung, Kamis.
Dengan dana CSR mencapai Rp17,8 miliar untuk Tabalong, Anang berharap penggunaannya bisa lebih efektif baik sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun sosial budaya.
Terpisah staf CSR PT Adaro Indonesia, Lalu Nofa kepada ANTARA mengatakan bantuan program CSR untuk kabupaten dengan julukan Bumi Saraba Kawa ini Rp17,8 miliar dengan alokasi terbanyak bidang pendidikan Rp7,2 miliar dan ekonomi Rp4,5 miliar.
Bidang kesehatan Rp2,8 miliar, sosial budaya Rp1,5 miliar dan lingkungan Rp1,2 miliar.
"Untuk program CSR 2014 memang belum direalisasikan karena perumusannya kegiatan baru tuntas dan Tabalong mendapatkan alokasi Rp17,8 miliar untuk bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, kesehatan dan lingkungan," jelas Lalu.
Sementara itu dalam rangka hari koerasi yang pencanangannya digelar di Kecamatan Bintan Ara, PT Adaro Indonesia juga mengucurkan bantuan bagi 13 usaha menengah kecil mikro (UMKM) di Tabalong.
"Bantuan bagi pengembangan UMKM memlalui dana CSR kita laksanakan sejak 2012 hingga 2014 mencapai Rp765 juta dan tahun ini Rp460 juta," jelas Lalu lagi.
Dana yang dikucurkan ke sejumlah UMKM di Tabalong tersebut diperuntukkan bagi pengadaan sarana prasarana dengan prioritas usaha kerajinan tangan dan pangan.***2***
(T.KR-HLN/B/H005/H005) 02-10-2014 18:37:59
Penggunaan Dana CSR Harus Tepat Sasaran
Kamis, 2 Oktober 2014 18:37 WIB
Tahun ini kita membentuk tim koordinasi perumusan pelaksanaan program CSR PT Adaro Indonesia ..."