Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mempertanyakan kontribusi perusahaan "plat merah" PT Pelindo III Cabang Kotabaru, terhadap pendapatan daerah.
"Jika beberapa tahun lalu PT Pelindo III bisa memberikan dana bagi hasil kepada Pemkab Kotabaru sekitar Rp2 miliar per tahun, tetapi anehnya kontribusi tersebut sekarang hanya sekitar Rp60 juta per tahun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Sugian Noor, Kamis.
Sugian berharap, Kotabaru yang kini tengah giat-giatnya membangun daerah, mengharapkan peran serta semua perusahaan yang beroperasi di Kotabaru, termasuk PT. Pelindo III Kotabaru.
Seharusnya, lanjut dia, Pelindo III bisa menaikkan kontribusinya kepada daerah untuk membiayai pembangunan di daerah, bukan sebaliknya menurunkan.
Fasilitas yang diberikan kepada Pelindo III, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, namun sebaliknya yang diterima pemerintah daerah semakin minim.
Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru juga mengharapkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pelindo III Cabang Kotabaru, memberikan sebagian keuntungannya hasil kerja sama dengan perusahaan distributor BBM PT. Aneka Kimia Raya (AKR) Tbk di lokasi Pelabuhan Pelindo III di Stagen.
"Sampai hari ini kami juga belum tahu bagaimana sistem kerja sama yang dibangun PT. Pelindo III dengan PT. AKR," tuturnya.
Sementara itu, Mei 2011 Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani meminta PT Pelindo III Cabang Kotabaru menyerahkan 10 persen dari keuntungan usahanya untuk pembangunan di daerah ini.
"Apabila keuntungan Pelindo mencapai Rp100 miliar, tolong sebagian kecilnya atau 10 persen diberikan ke daerah untuk membiayai pembangunan," kata bupati pada peresmian Kantor Pelindo III Cabang Kotabaru, di Stagen, Kotabaru.
Daerah jangan hanya kebagian tugas menyelesaikan masalah sengketa saja, tetapi juga harus merasakan bagaimana nikmatnya keuntungan usaha itu.
Kotabaru yang memiliki kondisi geografis kepulauan dan luasnya hampir sepertiga wilayah Kalimantan Selatan tidak dapat membiayai pembangunannya dari usaha sendiri, sehingga perlu campur tangan dari perusahaan atau investor.
Kenyataannya, kata dia, meski banyak perusahaan dan investor ada di Kotabaru, tetapi tidak banyak yang peduli terhadap pembangunan daerah. "Ini ironis," kata Irhami.
Oleh karena itu, kata bupati, dengan keberagaman investasi dan perusahaan di Kotabaru, hendaknya masing-masing pihak dapat bersama-sama mengambil bagian dalam membangun daerah.
"Jangan hanya turun tangan setelah diminta, seperti beroperasinya perusahaan distributor BBM PT Aneka Kimia Raya (AKR) Tbk di lokasi Pelabuhan Pelindo III Stagen," katanya.
Pelindo yang telah mendapatkan lahan dari daerah dan menyewakannya sebagian lokasinya untuk PT AKR, mendapatkan imbalan yang cukup besar, namu apa yang diperoleh Kotabaru dari usaha menyewakan tempat itu," kata bupati.
Wajar, kata Irhami, jika Pelindo III Cabang Kotabaru memberikan sebagian pendapatannya untuk pembangunan di daerah.
Kotabaru Pertanyakan Kontribusi Pelindo III
Kamis, 7 Agustus 2014 10:43 WIB
anehnya kontribusi tersebut sekarang hanya sekitar Rp60 juta per tahun,"