PDAM Buka Kerja Sama Bank Sampah
Sabtu, 19 Juli 2014 15:51 WIB
Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih, Banjarmasin, Kalimantan Selatan membuka peluang kerja sama dengan bank sampah yang ada di daerah tersebut.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Ir H Muslih, Sabtu menerangkan, bentuk kerja sama tersebut itu misalnya sampah masyarakat yang tersimpan di bank sampah bisa untuk bayar tagihan leding.
"Singkatnya nanti itu anda bisa bayar leding dengan sampah dengan sampah anda yang ditabung di bank sampah," jawabnya kepada wartawan di Banjarmasin.
Ia menyatakan, pihaknya telah mengkomunikasikan kemungkinan kerja sama tersebut dengan sejumlah bank sampah di Banjarmasin, bahkan PDAM Bandarmasih berani memberikan bantuan kepada bank sampah yang berkomitmen mau dalam menjalankan program itu.
"Kita bisa bantu seperangkat komputer nantinya bagi bank sampah itu," ucapnya, seraya mengungkapkan, ada sekitar 10 bank sampah sementara bisa bekerja sama dengan PDAM untuk melaksanakan program tersebut.
Menurut dia, program kerja sama tersebut sekaligus membantu daerah menanggulangi kebersihan lingkungan, berupaya menyelamatkan aliran air sungai dan tanah dari pencemaran sampah rumah tangga.
"Dalam hal ini kita juga sudah berkomunikasi dengan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota saudara H Hamdi dan inisiator penggerak bank sampah daerah saudara Fathurrahman," lanjutnya.
Dari komunikasi dengan kedua orang tersebut (Hamdi dan Farhur), paparnya, mereka mengapresiasi langkah PDAM, bahkan sependapat apabila perkembangannya nanti, lewat rekening bank sampah bisa membayar leding, listrik, dan telepon di tempat pembayaran resmi.
Dengan cara itu, tambahnya, masyarakat yang sadar dan merasakan akan manfaat bank sampah di wilayahnya bisa lebih giat lagi membawa sampahnya untuk ditabung ke bank sampah, tidak dibuang sembarangan yang bisa merusak dan mencemari lingkungan, juga bau dan tidak nyaman dipandang.
Ia mengaku, mendapat informasi bahwa bank sampah yang eksis di Banjarmasin sudah cukup banyak, namun sayang sebagian bisa dikatakan hampir kurang bisa beroperasi lantaran minat dan peran masyarakat berkurang.
"Kita berharap dengan langkah ini, masyarakat mau kembali menghidupkan bank-bank sampah di lingkungannya, manfaat ekonomisnya, paling tidak untuk mengurangi pembayaran leding di rumah, dari pada sampah dibuang begitu saja," demikian Muslih.