Oleh Imam Hanafi
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, terpaksa mendistribusikan Logisltik Pemilu Legislatif 2014 ke 21 kecamatan dengan tidak lengkap.
"Kami terpaksa mendistribusikannya, meskipun masih ada formulir untuk DPD, dan DPR serta formulir pelaporan untuk semuanya hingga kini belum dikirim dari perusahaan percetakan ke Kotabaru," kata Komisi Pemilihan Umum Kotabaru, M Erpan didampingi, Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru Grace Y Lengkey, di Kotabaru Kamis.
Menurut informasi, kata Grace, semua jenis formulir untuk KPU Kotabaru, baru akan dikirim oleh pihak percetakan sekitar Minggu (30/3).
"Setelah sampai di Kotabaru, formulir tersebut tidak bisa langsung didistribusikan ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), atau Panitia Pemungutan Suara (PPS), karena masih harus ditempeli dengan hologram terlebih dahulu, baru didistribusikan," katanya.
KPU memerlukan sedikitnya dua hari untuk menempel hologram-hologram di setiap formulir yang akan didistribsuikan tersebut.
Grace menambahkan, pihaknya tidak dapat mengikuti jadwal KPU yang mendistrsibusikan logistik mulai 1-5 April.
Tetapi KPU Kotabaru terpaksa mendahuli mendistribusikan logistik meski belum lengkap, karena khawatir waktu yang ditetapkan tidak cukup, mengingat kondisi geografis Kotabaru berbeda dengan kabupaten/kota lain di Kalsel.
Sementara itu, formulir yang belum diterima oleh KPU Kotabaru, di antaranya formulir jenis C1-C6 untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 225.252 lembar, kertas segel 38.500 lembar, dan 3.448 buah sampul untuk anak kunci.
Sebelumnya, Ketua KPU Kotabaru M Erpan menyatakan, pihaknya akan mengirimkan surat keberatan kepada percetakan surat suara di Jakarta, karena keterlambatan pengiriman formulir.
KPU Kotabaru, kata Erpan, semula berencana mulai mendistribusikan logistik Pemilu pada 17 Maret, mengingat kondisi geografis Kotabaru cukup sulit, dan daerahnya terdiri dari 110 kepulauan.
Menurut Ketua KPU Kotabaru, seharusnya KPU Provinsi ataupun KPU Pusat bahkan juga pihak percetakan lebih bijaksana menyikapi masalah distribusi logistik.
Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari kepulauan dan memiliki kondisi geografis yang sulit seharusnya mendapatkan prioritas dalam pendistribusian logistik.
"Bukan sebaliknya, malah dikebelakangkan, sementara daerah Hulu Sungai dan sekitarnya mendapatkan prioritas utama," ucap Erpan.
Ia khawatir, pendistribusian logistik di Kotabaru akan terganggu akibat lambatnya kiriman logistik dari KPU pusat dan Provinsi. Hal itu bisa mengganggu pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April.
KPU Distribusikan Logistik Pemilu
Kamis, 27 Maret 2014 21:25 WIB