Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan melalui Komisi IV bidang kesra melakukan studi banding ke Jawa Timur, 14 - 16 Agustus 2013, untuk mempelajari tentang usaha kesehatan sekolah (UKS) di "Bumi Brawijaya" tersebut.
"Bersama Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalsel, kami juga melakukan studi banding ke Jatim, tapi dengan sasaran yang berbeda, sesuai pembidangan masing-masing komisi," ujar Wakil Ketua Komisi IV tersebut Budiman Mustafa setibanya di Surabaya, Rabu sore.
"Kalau Komisi II fokus studi banding swasembada pangan, dan Komisi IV sesuai pembidangan atau tugas pokok dan fungsi (tupoksi) fukus studi banding UKS, disamping masalah kesehatan lain," lanjutnya menjawab Antara Kalsel lewat telepon selular.
Berdasarkan informasi, ungkap mantan pegawai dinas kesehatan di provinsi Kalsel itu, di seluruh Indonesia ada beberapa daerah yang pengelolaan UKS tergolong baik, di antara Jawa Barat (Jabar) dan Jatim.
"Namun ketika kita mau studi banding ke Jabar, mereka sedang ada kesibukan, sehingga belum bisa menerima. Kemudian pilihan kita ke Jatim, dan alhamdulillah mereka bisa menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi IV DPRD Kalsel," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, sebagaimana terjadwal, dalam kunker di Jatim tersebut ada dua agenda pokok, yaitu pertemuan dengan Dinas Kesehatan tingkat provinsi setempat dan peninjauan lapangan terkait UKS.
"Dalam peninjauan lapangan tersebut, sesuai alokasi waktu, kemungkinan hanya di `kota pahlawan` Surabaya, karena di ibu kota Jatim itu juga ada sekolah yang tergolong baik dalam pengelolaan UKS," ujarnya.
"Tapi tidak tertutup kemungkinan, kita juga meninjau UKS lain yang ada pada kabupaten/kota di Bumi Brawijaya tersebut, bila masih ada kesempatan," lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Ia berharap dari hasil studi banding UKS di Jatim dapat pula meningkatkan pengelolaan UKS di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel, sehingga kesehatan anak-anak didik bisa terdeteksi secara dini.
Selain itu, melalui UKS dapat menularkan pengertian makna penting dari kesehatan, yang bukan saja di lingkungan sekolah atau peserta didik, tapi pada masyarakat umum atau sekitar.
Oleh sebab itu, dalam studi banding ke Jatim, turut serta pula pejabat dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kalsel, demikian Budiman Mustafa.
Bersamaan kepergian Komisi IV DPRD Kalsel keluar daerah, komisi-komisi lain di lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut juga melakukan kunker dengan sasaran dan tujuan daerah yang berbeda.
Seperti Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel ke Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) Pusat di Jakarta, Komisi II bidang ekonomi dan keuangan studi banding ke Jawa Timur, dengan fokus swasembada pangan.
Kemudian Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel menjadwalkan pertemuan dengan adan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) DKI Jakarta, untuk mempelajari sistem pengelolaan lingkungan hidup di Ibu Kota Negara tersebut.